
Sejarah BPP Consultant
Penulis : Admin | 2021-06-08 17:51:44 Tweet
BPP Consultant merupakan konsultan psikologi dan pendidikan Anak, Remaja dan Keluarga. Biro dengan semboyan "Berkah dan Bermanfaat" ini didirikan sejak tahun 2014 dan diresmikan pada tanggal 11 April 2015 di Jakarta, merupakan realisasi dari pemikiran Hanindya Restiningtyas, M. Psi, Psikolog (Founder) dan Alabanyo Brebahama, M. Psi, Psikolog (Co-Founder) yang keduanya merupakan lulusan terbaik berpredikat cum laude dari program Magister Psikologi Pendidikan, Universitas Indonesia. Bersama dengan Anggi Wismumita, M. Psi, Psikolog (Associate Psychologist), ketiganya memiliki ketertarikan yang besar terhadap dunia pendidikan maupun penanganan anak berkebutuhan khusus (ABK).
Selama menjalani studi di Fakultas Psikologi, Universitas Inodnesia, ketiganya terinspirasi oleh sepak terjang Prof. Dr. Frieda Mangunsong, M. Ed, Psikolog dalam penanganan ABK. Ketiganya pernah dibimbing langsung oleh beliau ketika menangani kasus siswa berkebutuhan khusus, mulai dari tunanetra, ADHD, Spectrum Autism, hingga disabilitas intelektual. Selama dibimbing oleh Prof. Dr. Frieda Manunsong, ketiganya seringkali menemukan fenomena yang kurang baik dalam penanganan ABK, mulai dari pemberian label “gangguan psikologis tertentu” tanpa diagnosa (labeling), stigma negatif yang muncul akibat persepsi masyarakat awam, hingga program inklusi yang belum berjalan semestinya. Fenomena lain yang seringkali muncul adalah sikap orangtua yang sepenuhnya menyerahkan pendidikan kepada sekolah, mudahnya tenaga pendidik dalam memberikan cap “pintar” atau “bodoh” terhadap siswanya sendiri, tanpa memperhatikan potensi intelektual, kestabilan emosi, hingga ketepatan penggunaan metode belajar di kelas, hingga masalah kematangan sekolah dan pemilihan jurusan di tingkat pendidikan tinggi.
Dengan adanya masalah tersebut, ketiganya merasa perlu untuk melakukan sesuatu di bawah lembaga resmi, sehingga didirikanlah BPP Consultant pada tahun 2014 yang bernaung di bawah Yayasan Samudra Pelangi. Melalui lembaga ini, kami berharap dapat lebih mengembangkan pendidikan di Indonesia melalui tiga fokus utama, yakni (1) membantu guru dan orangtua untuk memahami berbagai permasalahan psikologis hingga tata cara penanganannya, (2) membantu peserta didik (anak usia dini hingga remaja) untuk mengenali potensinya secara menyeluruh (kecerdasan, kepribadian, dan minat) dan memandangnya sebagai suatu keunikan pribadi, serta (3) membantu lembaga pendidikan untuk memiliki tenaga pengajar yang berkualitas dan kompeten di bidangnya masing-masing. Fokus pertama dapat tercapai melalui pelaksanaan seminar dan workshop bertemakan pendidikan, mulai dari tema pengasuhan (parenting), penanganan ABK (Screening awal dan pembuatan PPI), Manajemen Kelas, dan memberikan psikoedukasi mengenai masalah-masalah psikologis yang umum terjadi. Fokus kedua dapat dicapai melalui pelaksanaan asesmen psikologis, yang dapat dilakukan secara individual di biro kami, ataupun dilakukan secara berkelompok di sekolah. Fokus ketiga dapat dicapai melalui pelaksanaan asesmen psikologis dalam kegiatan seleksi dan rekrutmen tenaga pengajar, ataupun pelaksanaan pelatihan (training) bagi tenaga pendidik.
Guna menjalankan ketiga fokus utama BPP Consultant, kami bertiga tentunya juga didukung oleh pengalaman relevan, dan juga dukungan dari tim psikolog yang merupakan lulusan dari perguruan tinggi terkemuka (Universitas Indonesia, Universitas Atmajaya, dan lain-lain). Setiap psikolog memiliki spesialisasi dan pengalamannya masing-masing. Hanindya Restiningtyas, M. Psi, Psikolog (biasa dipanggil Kak Resti) merupakan seorang psikolog praktisi yang pernah menjadi Psikolog di Sekolah Quantum Indonesia, SD Semut-semut Natural School, SMP The Indonesia Natural School, dan konselor di beberapa sekolah lainnya, di daerah Depok. Yang bersangkutan memiliki banyak pengalaman dalam menangani siswa dengan kasus Asperger Syndrome, Spectrum Autism, Specific Learning Disabilities (Dyslexia, Diysgraphia, Dyscalculia,), Underachievement, dan masalah-masalah psikologis remaja. Sementara itu, Alabanyo Brebahama, M. Psi, Psikolog (biasa dipanggil Kak Banyo) pernah bekerja sebagai konselor di Yayasan Mitra Netra dan Psikolog di Panti Sosial Bina Netra Cahaya Bathin dengan tugas utama melakukan rehabilitasi bagi siswa tunanetra, dan pemetaan potensi belajar mereka, pernah menjadi asisten Prof. Dr. Frieda Mangunsong, M. Ed di Klinik Terpadu Psikologi UI dengan fokus layanan kepada siswa tunanetra (totally blind dan low vision). Salah satu program terkenal yang pernah dikembangkan oleh Kak Banyo bagi penyandang tunanetra adalah Pre-Employment Soft Skill Training, yang sudah diikuti oleh sekitar 100 mahasiswa tunanetra di beberapa kota besar di Indonesia. Bahkan, Kak Banyo diminta untuk mengadakan pelatihan ini di Phom Penh, Kamboja pada Januari 2016 dan Februari 2017. Selain berpraktek sebagai Psikolog, Kak Banyo juga merupakan staff pengajar di Fakultas Psikologi Universitas YARSI dengan kekhususan Psikologi Pendidikan.
Terkait dengan program, saat ini kami sudah menjalankan berbagai kegiatan, mulai dari asesmen Psikologis di Sekolah Quantum Indonesia, SD Semut-semut, Indonesia Natural School, TK dan SD Kinderfield Depok, dan sebagainya. Kami juga sudah beberapa kali melaksanakan seminar dan workshop mengenai penanganan ABK di biro kami dengan sasaran guru dan orangtua siswa. Program lain yang rutin kami laksanakan adalah EXPERIA, yang merupakan program bermain sambal belajar bagi anak usia dini, dengan melibatkan kedua orangtuanya. Program layanan yang baru kami buka adalah Screening Tumbuh Kembang Bayi dan Balita. Dalam beberapa tahun ke depan, masih banyak program lain yang akan kami selenggarakan demi kontribusi positif terhadap pendidikan di Indonesia.