
Profil Co-Founder BPP Consultant
Penulis : Admin | 2021-06-09 10:09:50 Tweet
Alabanyo Brebahama, M.Psi, Psikolog atau biasa dipanggil dengan Kak Banyo menyelesaikan studi tingkat sarjana (S1) dan pascasarjananya (S2) dari Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia. Sebelum menemukan passion-nya dalam dunia pendidikan, ia sempat bekerja sebagai staff pengembangan sumber daya manusia (HRD) di WWF Indonesia. Di sini-lah Kak Banyo merasa heran dengan banyaknya lulusan sarjana yang melamar kerja namun tidak mempunyai latar belakang pendidikan yang relevan. Padahal, hakekatnya pendidikan akan membentuk kompetensi seseorang agar dia mampu bekerja secara terampil di area tertentu. Ketika bekerja sebagai konselor di Yayasan Mitra Netra, Kak Banyo juga melihat fenomena serupa, yakni tunanetra yang tidak dapat bekerja karena belum mempunyai kompetensi. Namun, ada beberapa tunanetra lain yang justru mampu bekerja dan hidup layak karena dirinya mempunyai kompetensi di bidang musik ataupun memjat (massage). Walaupun pekerjaan memijat sering dianggap remeh, namun seseorang yang mempunyai kompetensi tersebut pada tingkat advance justru “dicari orang”. Dari fenomena inilah Kak Banyo merasa bahwa seharusnya, pendidikan bertujuan bukan sekedar hanya meluluskan siswa, namun membekali siswa dengan kompetensi (baik hard skill maupun soft skill) agar dapat berkarir sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing.
Berbekal pengalaman tersebut, akhirnya Kak Banyo memutuskan untuk memfokuskan studi di bidang Psikologi Pendidikan. Pada tahun 2012, Kak Banyo lulus dengan predikat cum laude dari program Magister Profesi Psikologi Pendidikan, Universitas Indonesia. Setelah lulus, ia sempat bekerja sebagai asisten Prof. Dr. Frieda Mangunsong, M. Ed di Klinik Terpadu Psikologi, Universitas Indonesia dalam menangani Anak Berkebutuhan Khusus. Selain itu, Kak Banyo juga sempat aktif sebagai Associate Psychologist di Lembaga Psikologi Terapan (LPT) UI dan beberapa biro konsultasi psikologi lain dengan fokus layanan asesmen psikologis untuk penjurusan di SMA dan perguruan tinggi. Selain bekerja sebagai Associate Psychologist di beberapa lembaga layanan psikologis, Kak Banyo juga pernah menjadi tim Psikolog di Madrasah Aliyah Citra Cendekia, dan berpraktek sebagai Psikolog di Panti Sosial Bina Netra Cahaya Bathin, Cawang. Selama menjadi Psikolog di Madrasah Aliyah Citra Cendekia, Kak Banyo banyak terlibat dalam asesmen psikologis untuk penjurusan, serta memberikan materi edukasi mengenai masalah remaja di bidang akademik dan masalah hubungan interpersonal. Sebagai Psikolog di PSBN Cahaya Bathin, Kak Banyo berfokus pada asesmen psikologis penyandang disabilitas netra, memberikan saran pengembangan Program Pembelajaran Individual (PPI), hingga membuka layanan konsultasi bagi penghuni panti yang seluruhnya merupakan penyandang disabilitas netra.
Pada tahun 2013, Kak Banyo mulai mengajar sebagai Dosen Tetap di Fakultas Psikologi, Universitas YARSI. Mata kuliah yang ia ajarkan mencakup Psikologi Pendidikan, Psikologi Belajar, Psikologi Sekolah, dan Pelatihan (Training). Penelitian yang dilakukannya berfokus pada aspek psikologis penyandang disabilitas, terutama disabilitas netra, seperti Psychological Well Being, Career Maturity, Stress Akademik, Resiliensi, dan sebagainya. Walaupun sudah disibukkan dengan rutinitas mengajar dan meneliti, Kak Banyo masih tetap aktif berpraktek sebagai Psikolog. Hingga saat ini, Kak Banyo masih rutin membantu Klinik Terpadu Psikologi UI dalam kegiatan asesmen psikologis siswa SMA dalam pemilihan jurusan. Kak Banyo juga secara rutin membantu pelaksanaan kegiatan EXPERIA di BPP Consultant, dan terlibat dalam asesmen psikologis bagi siswa di beberapa sekolah (SMP Indonesian Natural School, Sekolah Kinderfield, dan sebagainya). Bahkan saat ini, Kak Banyo sedang menjain kerja sama dengan Persatuan Tunanetra Indonesia dalam pelaksanaan Pre – Employment Soft Skill Training bagi mahasiswa tunanetra. Kegiatan ini sudah diikuti kurang lebih 100 orang tunanetra di lima kota besar di Indonesia (Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, dan Denpasar) dan akan dilanjutkan hingga tahun 2020. Selain itu, Kak Banyo juga sempat diundang untuk menyampaikan pelatihan tersebut bagi tunanetra di Phnom Penh, Cambodia bekerja sama dengan Krousar Thmey. Dengan pengalamannya tersebut, Kak Banyo dianggap sebagai Psikolog dengan spesialisasi di bidang Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Konseling Karir, dan Penanganan Anak Berkebutuhan khusus, terutama disabilitas netra.